by
Share

yayasanhadjikalla.or.id; Luwu – Kiat aksi penanganan Covid-19 bukan hanya dilakukan di Kota Makassar, Yayasan Hadji Kalla juga memberikan perhatian pada wilayah di luar daerah yakni desa binaan Yayasan Hadji Kalla dalam Program Desa Bangkit Sejahtera (DBS). Tahun 2020 ini, YHK memiliki 13 desa binaan yang tersebar di wilayah Provonsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh tim Yayasan Hadji Kalla di Kota Makassar, giat sosialisasi dan koordinasi juga dilakukan oleh para pendamping desa atau field facilitator Yayasan Hadji Kalla dalam penanganan penyebaran virus Covid-19 di desa binaan.
Berbagai bentuk program diinisiasi dan dikerjakan oleh para pendamping desa dalam upaya menjaga desa agar terhindar dari resiko paparan virus seperti giat penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum pertemuan warga, yakni masjid, kantor desa dan posyandu. Tak lupa pula disosialisasikan pentingnya rutin mencuci tangan bagi masyarakat desa. Yayasan Hadji Kalla juga menyediakan sabun cuci tangan dan galon air tempat masyarakat mencuci tangan yang tersebar di beberapa titik yang ada di desa binaan.
Contohnya di desa Malewong, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu. Hilda Ekayanti sebagai pendamping desa bekerja sama dengan aparat desa setempat menyediakan sabun cuci tangan dan ditempatkan di kantor desa setempat.
“Kewaspadaan kita terhadap penyebaran virus ini bukan hanya di Kota Makassar tapi juga desa binaan kita dalam program DBS. Semoga dengan adanya aksi dan kerjasama bersama dengan aparat desa setempat menyiapkan cairan sabun cuci tangan untuk warga ini, maka kita bisa membantu semua terutama warga desa dalam menekan dan mencegah penyebaran virus di wilayah tempat kita bekerja membangun desa tertinggal ini”, jelasnya.
Sementara itu Hj. Nurtanni, S.Pd, Kepala Desa Malewong, mengungkapkan bahwa sejak fasilitator desa dari tim DBS Yayasan Hadji Kalla mulai masuk dan bekerja di desanya, banyak inovasi yang telah diberikan. Ia juga merasa senang karena terbantu untuk mensosialisasikan berbagai gerakan kebaikan utamanya dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus di desanya lewat pemasangan sabun cuci tangan untuk warga desa.
“Saya selaku kepala desa sangat mengapresiasi dengan program sabun cuci tangan ini, dengan adanya program ini, maka sangat membantu dalam proses sosialisasi pencegahan dan penanganan penyebaran covid-19. Sejak adek Hilda ini mulai datang ke desa ini banyak program yang memberikan manfaat untuk warga desa. Terima kasih banyak Yayasan Hadji Kalla.” Pungkasnya.
Ada tiga tempat di mana sabun cuci tangan ditempatkan oleh pendamping desa di Desa Malewong, yakni di kantor desa, balai pertemuan warga dan rumah posko tempat fasilitator desa tinggal. Setiap warga diberikan sosialisasi dan pengertian tentang pentingnya mencuci tangan secara rutin agar terhindar dari paparan virus. Rencananya, akan ada penambahan unit sabun cuci tangan di desa tersebut. Bukan hanya itu, masjid dan juga Kantor Desa Malewong diberikan stiker kiat penanganan covid-19 dari Yayasan Hadji Kalla, yang diharapkan bisa menjadi pengingat warga agar selalu waspada.
(Hilda/Bur)
Makassar – Di ujung paling selatan Kabupaten Bone, terdapat sebuah desa kecil bernama Mattirowalie, yang kaya akan sumber daya rempah-rempah alami. Salah satu komoditas unggulannya adalah jahe, yang selama bertahun-tahun hanya dijual oleh para petani dalam bentuk mentah atau dijual ke pengepul dengan harga yang rendah. Potensi besar ini sering kali terabaikan. Hingga akhirnya pada
Gowa – Di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, nama Pak Asri kini dikenal sebagai simbol keberhasilan dari kebangkitan Petani Alpukat. Sebagai anggota kelompok tani Parang Tajjuru, Pak Asri bukan hanya berhasil mengubah nasib dirinya, tetapi juga membawa harapan baru bagi komunitasnya. Perjalanan sukses Pak Asri dimulai pada tahun 2021, ketika LAZ Hadji Kalla meluncurkan
MAKASSAR – Setelah tiga tahun melakukan pendampingan kepada para petani dalam budidaya alpukat sebagai upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, LAZ Hadji Kalla melalui bidang community development melakukan panen perdana dari benih alpukat varietas unggul bersama para petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa pada 14 November 2024. Kegiatan panen perdana ini dihadiri
Makassar – Selama dua tahun terakhir, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, telah menjadi bagian dari 17 desa binaan LAZ Hadji Kalla dalam Program Desa Bangkit Sejahtera. Di desa ini, LAZ Hadji Kalla mengimplementasikan program pendampingan dan peningkatan kapabilitas petani hortikultura, terutama untuk komoditas timun. Selama ini, petani di Desa Bababinanga membudidayakan Timun dengan menggunakan