by
Share
yayasanhadjikalla.or.id; Luwu – Field Facilitator Program Desa Bangkit Sejahtera; Yayasan Hadji Kalla mendampingi desa binaanya dalam lomba Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tingkat Kabupaten Luwu pada minggu, (08/11/2020) yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Kegiatan berlangsung di kantor Kecamatan Suli dan siikuti oleh seluruh desa yang ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Suli dan Kecamatan Suli Barat.
Dalam kegiatan tersebut, FF DBS, Akhsan dan Taufik ikut mendampingi pemerintah desa tempat keduanya bertugas melakukan berbagai persiapan mulai dari bahan presentasi, pelatihan, serta program yang berkaitan dengan informasi keterbukaan publik di setiap desa yang ada di Kabupaten Luwu.
Beberapa program yang telah dilaksanakan Yayasan Hadji Kalla di Desa Kaili yang merupakan desa binaan, bisa mendorong masyarakat desa memanfaatkan potensi unggulan lokal, meningkatkan keragaman ekonomi, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan gotong royong dan berbagai kegiatan pmberdayaan merupakan contoh program yang mendukung masyarakat untuk lebih berinovasi. Semua kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan pemerintah setempat yang dapat menjadi contoh kegiatan yang bisa diinformasikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Luwu secara umum dan masyarakat Kaili secara khusus melalui digitalisasi.
“Kedepannya, DBS Yayasan Hadji Kalla akan bersinergi dengan pemerintah desa dalam hal keterbukaan informasi publik. Misalnya; pelatihan digitalisasi, website serta pembuatan blog desa yang merangkum berbagai informasi penting dari sebuah desa. Diharapkan semua kegiatan di desa dapat di input ke website, blog, ataupun media sosial seperti facebook dan instagram”, ujar Akhsan, Fasilitator DBS Desa Kaili.
Panitia DPMD Kabupaten Luwu menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menciptakan transparansi pengunaan dana desa ataupun berbagai kebijakan-kebijakan oleh Pemerinta Desa di setiap desa yang ada di Luwu termasuk Desa Kaili. Begitupun seluruh kegiatan yang melibatkan Pemdes, masyarakat desa dan luar desa bisa dilihat oleh seluruh elemen masyarakat.
Akhsan melanjutkan bahwa kedepannya, seluruh desa akan didorong untuk menuju era desa digital, sehingga perlu ada dukungan dan sinergi untuk menjadikan desa menjàdi lebih melek informasi dan melek digitalisasi.
Kaharuddin, Kepala Desa Kaili, menjelaskan bahwa Pemdes siap berkolaborasi terhadap siapapun yang peduli dengan masyarakat di pelosok, sekecil apapun bentuk dukungan yang diberikan.
Satriani, salah seorang perangkat Desa Kaili menjelaskan bahwa, saat ini penyebaran informasi kegiatan desa hanya sebatas media sosial berupa facebook dan spanduk ataupun baligho informasi yang dipasang di sekitar kantor desa.
DPMD Kabupaten Luwu, menjelaskan bahwa lomba ini pertama kali diadakan dan akan berlanjut di tahun-tahun selanjutnya demi terwujudnya pemerintahan desa yg betul-betul melek digital dan menjadi awal menuju era digitalisasi.
(Akhsan/Opik/Bur)
Makassar – Di ujung paling selatan Kabupaten Bone, terdapat sebuah desa kecil bernama Mattirowalie, yang kaya akan sumber daya rempah-rempah alami. Salah satu komoditas unggulannya adalah jahe, yang selama bertahun-tahun hanya dijual oleh para petani dalam bentuk mentah atau dijual ke pengepul dengan harga yang rendah. Potensi besar ini sering kali terabaikan. Hingga akhirnya pada
Gowa – Di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, nama Pak Asri kini dikenal sebagai simbol keberhasilan dari kebangkitan Petani Alpukat. Sebagai anggota kelompok tani Parang Tajjuru, Pak Asri bukan hanya berhasil mengubah nasib dirinya, tetapi juga membawa harapan baru bagi komunitasnya. Perjalanan sukses Pak Asri dimulai pada tahun 2021, ketika LAZ Hadji Kalla meluncurkan
MAKASSAR – Setelah tiga tahun melakukan pendampingan kepada para petani dalam budidaya alpukat sebagai upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, LAZ Hadji Kalla melalui bidang community development melakukan panen perdana dari benih alpukat varietas unggul bersama para petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa pada 14 November 2024. Kegiatan panen perdana ini dihadiri
Makassar – Selama dua tahun terakhir, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, telah menjadi bagian dari 17 desa binaan LAZ Hadji Kalla dalam Program Desa Bangkit Sejahtera. Di desa ini, LAZ Hadji Kalla mengimplementasikan program pendampingan dan peningkatan kapabilitas petani hortikultura, terutama untuk komoditas timun. Selama ini, petani di Desa Bababinanga membudidayakan Timun dengan menggunakan