Kabupaten Pinrang termasuk salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai lumbung padi provinsi atau termasuk 4 besar kabupaten penghasil Padi terbesar di Sulawesi Selatan. Wilayah kecamatan yang terkenal dengan produksi Padi yang tinggi di Kabupaten Pinrang adalah Kecamatan Lasinrang,Suppa & Patampanua.

Desa Benteng Paremba yang berada di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, juga memiliki potensi komuditi Padi yang layak untuk dikembangkan. Walaupun bukan merupakan wilayah penghasil padi terbesar di Kabupaten Pinrang, namun sumber daya alam yang tersedia sangat menunjang upaya peningkatan produktivitas Padi yang digagas oleh LAZ Hadji Kalla di desa  ini . Dengan memberikan bantuan implementasi Program Pemberdayaan Petani  Padi, diharapkan akan meningkatkan produktivitas Padi Desa Benteng Paremba.

Kondisi tanah yang subur, sumber pengairan yang berlimpah menjadi penunjang utama upaya peningkatan produktivitas Padi di desa ini. Satu-satunya perbaikan yang diperlukan adalah peningkatan kapabilitas petani Padi Desa Rajang dalam hal teknik budidaya, mulai dari pengetahuan penetuan jarak tanam, teknik pemupukan, pencegahan & penanggulangan hama penyakit hingga teknik panen & paska panen.

Untuk itulah fasilitator Desa Bangkit Sejahtera LAZ Hadji Kalla yang ditugaskan di Desa Benteng Paremba, Besse Dini Indriani menggagas & memprakarsai program peningkatan kuantitas & kualitas produksi Padi di desa ini. Bukan hanya 1 program, tapi 2 program,yakni : Program Padi Produktif untuk sistem Budidaya Padi konvensional namun dengan memperbaharui teknik penanaman serta Program Mina Padi, yakni sistem pertanian terpadu yang memadukan Budidaya Padi dan Budidaya Ikan di lahan persawahan secara bersamaan.

Bentuk intervensi yang dilakukan adalah memberikan Pelatihan Teknik Budidaya untuk kelompok penerima manfaat yang berbeda dari dua jenis program ini. Pelatihan untuk kelompok tani penerima manfaat Program Padi Produktif diikuti oleh 25 orang petani perwakilan dari 9 kelompok tani. Demikian pula dengan Program Mina Padi juga dihadiri oleh 25 orang petani dari 9 kelompok tani yang berasal dari 4 dusun.

Kemudian intervensi dilanjutkan dengan pendampingan budidaya Padi Produktif di 1 lokasi demplot yang ada di Dusun Kandoka dengan total luas lahan 0,7 Ha dan dikelola oleh satu kelompok tani yang terdiri dari 4 orang petani. Teknik budidaya yang dikembangkan dalam demplot ini adalah, menggunakan 2 metode penanaman yakni : Metode Tanam Pindah (Tapin) dan Metode Tanam Benih Langsung (Tabela) dengan jarak tanam yang digunakan Jajar Legowo 2:1 dan Jajar Legowo 4:1.

Sementara demplot Mina Padi berada di Dusun Lombo dengan luas lahan 0,3 Ha dan dikelola oleh 3 orang petani serta estimasi panen sekitar Bulan Oktober 2025.

Bapak Muhammad Yusuf selaku Kepala Desa Benteng Paremba, mewakili jajaran pemerintah desa & seluruh masyarakat menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada LAZ Hadji Kalla yang telah bersedia menjalankan rangkaian program pemberdayaan masyarakat di desa ini.

Walaupun pendampingan dari LAZ Hadji Kalla masih tergolong baru beberapa bulan implementasi, namun sudah terlihat manfaat & keuntungan yang didapatkan oleh warga yang terpilih menjadi anggota kelompok binaan LAZ Hadji Kalla. Selain menambah ilmu & ketrampilan mereka, para anggota kelompok penerima manfaat juga mendapatkan bantuan saprodi, seperti benih unggul,pupuk & obat hama serta didampingi menjalankan budidaya komuditi yang dipilih hingga masa panen.

Demikian pula yang disampaikan oleh Bapak Abdul Jabbar selaku ketua kelompok tani binaan LAZ Hadji Kalla sekaligus salah seorang penerima manfaat dalam Program Padi Produktif, merasa sangat bersyukur & berterima kasih kepada LAZ Hadji Kalla yang telah membantu warga desa Benteng Paremba dalam memperbaiki teknik budidaya Padi yang selama ini belum pernah mereka dapatkan . Beliau berharap, semoga dengan adanya bantuan pendampingan dari LAZ Hadji Kalla, produktifitas hasil panen Padi di Desa Benteng Paremba semakin meningkat sekaligus akan meningkatkan pendapatan para petani Padi secara signifikan sesuai harapan semua pihak.