by
Share
yayasanhadjikalla.or.id – Majene; Program Desa Bangkit Sejahtera; Yayasan Hadji Kalla jalankan kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Hama & Penyakit Tanaman Kakao, Di GOR Desa Awo Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kamis (29/4/2021).
Dalam program ini, peserta diajarkan untuk membedakan antara hama & penyakit, jenis-jenis hama & penyakit yang menyerang tanaman kakao, serta cara pengendalian hama & penyakit kakao,
Program ini dipilih, karena melihat bahwa kakao adalah komoditi utama desa Awo selain cengkeh dan buah durian, akan tetapi dalam kurun waktu setahun terakhir, tanaman kakao warga banyak yang terserang hama sehingga berdampak kepada kualitas & kuantitas tanaman kakao para warga.
Acara ini dihadiri oleh beberapa kelompok tani di desa Awo, aparat desa, serta warga. Terlihat bahwa para peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut karena bagi para warga, ini adalah pertama kalinya mereka terpapar informasi terkait hama dan penyakit serta cara pengendaliannya.
Pemateri yang dihadirkan oleh Program DBS adalah Suyono, S.P.,M.Si yang merupakan Dosen Agroteknologi Universitas Sulawesi Barat. Menurut Suyono, materi yang Ia bawakan sebisa mungkin dibuat dengan sederhada untuk bisa dipahami secara cepat oleh warga. “Saya membawakan materi hari ini sebisa mungkin dengan cara yang paling sederhana, materinya disertai dengan slide bergambar untuk warga agara lebih mudah memahami materi yang disampaikan”, pungkasnya.
Wahyuddin selaku PLD Desa Awo menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan tersebut sangat bermanfaat karena menunjang PemDes Awo untuk mencoba kegiatan-kegiatan yang belum ada di perencanaan desa. Ia juga mengucapkan terima kasih untuk Fasilitator DBS atas kesediaannya mendampingi desa Awo yang telah memasuki tahun kedua.
Sementara itu, Butsir yang merupakan salah seorang peserta menunjukkan semangatnya dalam belajar memahami berbagai informasi terkait pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao, baginya ini adalah kesempatan besar untuk belajar agar bisa diterapkan pada tanaman kakao di kebun yang tanami.
(Irwan/Bur)
Makassar – Di ujung paling selatan Kabupaten Bone, terdapat sebuah desa kecil bernama Mattirowalie, yang kaya akan sumber daya rempah-rempah alami. Salah satu komoditas unggulannya adalah jahe, yang selama bertahun-tahun hanya dijual oleh para petani dalam bentuk mentah atau dijual ke pengepul dengan harga yang rendah. Potensi besar ini sering kali terabaikan. Hingga akhirnya pada
Gowa – Di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, nama Pak Asri kini dikenal sebagai simbol keberhasilan dari kebangkitan Petani Alpukat. Sebagai anggota kelompok tani Parang Tajjuru, Pak Asri bukan hanya berhasil mengubah nasib dirinya, tetapi juga membawa harapan baru bagi komunitasnya. Perjalanan sukses Pak Asri dimulai pada tahun 2021, ketika LAZ Hadji Kalla meluncurkan
MAKASSAR – Setelah tiga tahun melakukan pendampingan kepada para petani dalam budidaya alpukat sebagai upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, LAZ Hadji Kalla melalui bidang community development melakukan panen perdana dari benih alpukat varietas unggul bersama para petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa pada 14 November 2024. Kegiatan panen perdana ini dihadiri
Makassar – Selama dua tahun terakhir, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, telah menjadi bagian dari 17 desa binaan LAZ Hadji Kalla dalam Program Desa Bangkit Sejahtera. Di desa ini, LAZ Hadji Kalla mengimplementasikan program pendampingan dan peningkatan kapabilitas petani hortikultura, terutama untuk komoditas timun. Selama ini, petani di Desa Bababinanga membudidayakan Timun dengan menggunakan