Makassar, November – Langkah pemberdayaan kembali diwujudkan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melalui kolaborasi strategis bersama Universitas Islam Makassar (UIM) dan HCT E-Commerce Co., LTD Taiwan. Sebanyak 26 peserta yakni mahasiswa UIM resmi diberangkatkan menuju Taiwan untuk mengikuti Program Magang Internasional Tahun 2025, 18 peserta diantaranya adalah penerima manfaat dari LAZ Hadji Kalla. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperluas akses pembelajaran global bagi generasi muda Sulawesi Selatan agar dapat tumbuh menjadi talenta yang siap bersaing di tingkat internasional.

Program magang ini dirancang tidak sekadar sebagai pengalaman kerja di luar negeri, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter dan profesionalisme. Taiwan dipilih karena kultur industrinya yang kuat, modern, dan berorientasi pada inovasi. Melalui interaksi langsung dengan lingkungan kerja global, mahasiswa diharapkan dapat memperkuat kemampuan adaptasi, membangun etos kerja yang disiplin, dan memperoleh wawasan baru yang tidak ditemukan di akademik semata.

LAZ Hadji Kalla turut memastikan bahwa kesempatan ini terbuka secara inklusif bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang. Seluruh kebutuhan awal seperti Medical Check Up, uang saku selama satu bulan pertama, biaya pembuatan paspor ditanggung penuh melalui program ekonomi LAZ Hadji Kalla. Dukungan ini menjadi wujud nyata komitmen lembaga dalam menghadirkan akses pendidikan yang merata, terutama bagi mereka yang memiliki potensi besar namun terbatas secara finansial.

Program Manager Economic LAZ Hadji Kalla, Andi Rifky, menyampaikan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional dan menyeluruh. “Seluruh peserta telah melalui tahapan administrasi, asesmen, hingga pemeriksaan kesehatan. Dari 20 mahasiswa, 18 di antaranya dinyatakan siap diberangkatkan setelah memenuhi seluruh persyaratan. Kami memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesiapan akademik, mental, dan fisik yang baik untuk mengikuti pemagangan internasional,” ujarnya.

Wakil Rektor I UIM, Dr. Ir. Ahmad Hanafie, S.T., M.T., IPM., memberikan apresiasi atas kolaborasi ini dan menegaskan bahwa keberangkatan mahasiswa memiliki dasar hukum yang kuat melalui Perjanjian Kerja Sama antara LAZ Hadji Kalla dan UIM. Ia menyebut program ini sebagai langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja global.

“Perjalanan ini menjadi awal dari proses pembelajaran yang akan memperkaya pengalaman profesional para peserta. Kami berharap mereka kembali dengan kompetensi baru yang dapat memberi dampak bagi kampus dan daerah,” tuturnya.

Setibanya di Taiwan, para peserta diterima oleh perusahaan mitra dan mulai memasuki lingkungan kerja yang menuntut ketelitian, kedisiplinan, serta kemampuan manajemen waktu yang baik. Pengalaman ini menjadi momentum penting bagi setiap mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas diri sekaligus memahami ekspektasi industri internasional yang dinamis dan kompetitif.

Program magang internasional ini menjadi pesan bahwa setiap anak muda Sulawesi Selatan memiliki peluang yang sama untuk berkembang, sepanjang ada ruang, akses, dan dukungan yang tepat. Kehadiran LAZ Hadji Kalla dalam program ini memastikan bahwa kesempatan belajar lintas negara tidak lagi menjadi mimpi yang mustahil, melainkan sebuah jalan yang dapat ditempuh oleh siapa pun yang berkomitmen untuk maju.

Kolaborasi antara UIM, HCT Taiwan, dan LAZ Hadji Kalla menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil yang dijalankan bersama. Harapannya, para mahasiswa yang mengikuti program ini dapat kembali dengan membawa semangat baru untuk berkontribusi kepada masyarakat, menjadi agen perubahan, dan memperkuat masa depan sumber daya manusia Sulawesi Selatan. Inilah jejak awal dari perjalanan panjang menuju generasi yang lebih siap, lebih mandiri, dan lebih berdaya.